Terima kasnih anda telah berkunjung di ibnuhasbie.blogspot.com

Postingan Populer

Jumat, 19 Desember 2014

SABAR

KEDEPAN KEHIDUPAN SEMAKIN SULIT HANYA SABAR DAN KEIMANAN YANG BISA MEMBAWA HATI BISA MENJALANI SEMUANYA SEMOGA KITA BELAJAR MENJADI JIWA YANG PENUH KESABARAN DAN KEIMANAN ....
SABAR

Minggu, 16 Desember 2012

MENIKAH

Menikah hukumnya memang bukan wajib seperti wajibnya sholat atau kewajiban ibadah lainnya. Namun menikah sungguh bermanfaat banyak. Selain berpahala besar, menenangkan hati, mendapatkan keturunan dan kebaikan-kebaikan lainya, menikah juga dapat mencegah berbagai pelanggaran antar jenis yang bukan mahromnya. Berikut beberapa alasan mengapa harus menikah, semoga bisa memotivasi kaum remaja untuk memeriahkan dunia dengan nikah. 1. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Alloh dan Sunnah Rosul untuk saling bisa menetapi hak dan kewajiban. فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا ٭النساء ٣ Menikahlah kalian apa yang baik untuk kalian dari perempuan dua, tiga atau empat. Jika kalian kawatir untuk tidak bias adil maka cukuplah satu atau apa yang di miliki tangan kananmua (budak). Demikian itu lebih mudah untuk berbuat adil (QS An Nisa’ ayat 3) النِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي وَتَزَوَّجُوا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ اْلأُمَمَ وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ * رواه ابن ماجة Menikah itu sunnahku, barang siapa yang tidak mengamalkan sunnahku maka bukan golonganku, dan menikahlah kalian sesungguhnya aku adalah orang yang memperbanyak umat, barang siapa yang punya kemampuan maka menikahlah dan barang siapa yang tidak punya kemampuan maka berpuasalah sesungguhnya puasa sebagai perisai (benteng penjagaan) ( HR Ibnu Majah ) 2. Melengkapi / menyempurnakan agamanya إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ عَجَّ شَيْطَانُهُ يَقُوْلُ يَا وَيْلَهُ عَصَمَ ابْنُ آدَمَ مِنىِّ ثُلُثَىْ دِيْنِهِ * (أبو يعلى و الديلمى Ketika salah satu dari kalian menikah maka syetannya akan berteriak dan berkata : Celaka… anak Adam telah menjaga 2/3 agamanya. ( HR Abu Ya’la dan Ad dailamy ) 3. Menjaga Kehormatan Diri يَامَعْشَرََ الشَّبَابَ، مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أََغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ * رواه البخارى “Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih mudah menundukkan pandangan dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya. (HR. Bukhari). Didalam hadist lain disebutkan bahwa sehina atau serendah-rendahnya janaiz (mayat) adalah mati dalam keadaan membujang. Maka yang belum menikah segeralah menikah jika umur dan kesiapan lainnya sudah terpenuhi Setelah sebelumnya dibahas pahala menikah dari sisi proses menikah itu sendiri, berikut ini dijelakan beberapa kefadolan yang didapat setelah menikah. Dimana ternyata dari berbagai amal kita setelah menikah memberikan pahala dan keutamaan lebih. Ya, dengan berkeluarga ternyata menambah ladang pahala kita. 4. Senda guraunya suami-istri bukanlah perbuatan sia-sia كُلُّ شَئْ ٍلَيْسَ فِيْهِ ذِكْرُ اللهِ فَهُوَ لَهْوٌ وَلَعِبٌ إِلاَّ أَرْبَعٌ مُلاَعَبَةُ الرَّجُلِ امْرَأَتَهُ وَتَأْدِيْبُ الرَّجُلِ فَرَسَهُ وَمَشْيُهُ بَيْنَ الْغَرْضَيْنِ وَتَعْلِيْمُ الرَّجُلِ السِّبَاحَةَ ٭ رواه النسائى “Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (HR Sunan An Nasa’i). 5. Bersetubuh dengan istri termasuk Sodaqoh إِذَا خَرَجَ الْعَبْدُ فِى حَاجَةِ أَهْلِهِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ دَرَجَةً فَإِذَا فَرَغَ مِنْ حَاجَتِهِمْ غُفِرَ لَهُ (الديلمى عن جابر Ketika seorang hamab keluar di dalam keperluan ahlinya ( bersetubuh ) maka Alloh akan menulis baginya setiap langkah satu derajat, dan ketika selesai dari hajat mereka maka Alloh mengampuni mereka. إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا نَظَرَ إِلَى امْرَأَتِهِ وَنَظَرَتْ إِلَيْهِ نَظَرَ اللهُ إِلَيْهِمَا نَظْرَةَ رَحْمَةٍ فَإِذَا أَخَذَ بِكَفِّهَا تَسَاقَطَتْ ذُنُوْبُهُمَا مِنْ خِلاَلِ أَصَابِعِهِمَا * (ميسرة بن على فى مشيخته ، والرافعى عن أبى سعيد Sesungguhnya seorang laki2 ketika memandang istrinya dan istrinya memandang padanya maka Alloh memandang pada keduanya dengan pandangan rohmat, maka ketika dia memegang telapak tangan istrinya maka dosa2 keduanya akan rontok dari sela-sela jari keduanya. عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ ابْنِ آدَمَ صَدَقَةٌ تَسْلِيمُهُ عَلَى مَنْ لَقِيَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُهُ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيُهُ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُهُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ وَبُضْعَةُ أَهْلِهِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ رَكْعَتَانِ مِنْ الضُّحَى ….. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَحَدُنَا يَقْضِي شَهْوَتَهُ وَتَكُونُ لَهُ صَدَقَةٌ قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ وَضَعَهَا فِي غَيْرِ حِلِّهَا أَلَمْ يَكُنْ يَأْثَمُ ٭ رواه ابو داود Dari Abi Dzar dari Nabi SAW bersabda: Pagi2an atas semua anggota anak Adam adalah Sodaqoh, ucapan salamnya atas orang yang dia jumpai adalah sodaqoh, memerintahkannya pada kebaikan menjadi sodaqoh, mencegahnya dari kemungkaran juga sodaqoh, membuangnya kotoran dari jalan juga sodaqoh, bersetubuhnya pada istrinya juga sodaqoh, dan cukup dari semua itu dengan solat 2 rekaat Dhuha. Mereka bertanya: Wahai Rosululloh… salah satu kami mengeluarkan syahwatnya menjadi sodaqoh? Nabi bersabda: bukankah ketika dia meletakkan syahwatnya pada sesuatu yang tidak halal juga menjadi dosa baginya???.. ( HR Abu Dawud ) 6. Pahala memberi contoh yang baik مَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً، فَلَهُ أَجْرُهَا، وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ. مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْءٌ. وَمَنْ سَنَّ فِي الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً، كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ. مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ ٭ رواه مسلم Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata: Rasulullah SAW, bersabda: “Satu dinar yang kamu nafkahkan di jalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada orang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu, maka yang paling besar pahalanya yaitu satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu.” (HR Muslim). عَنْ ثَوْبَانَ ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللّهِ : «أَفْضَلُ دِينَارٍ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ: دِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَىٰ عِيَالِهِ. وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ الرَّجُلُ عَلَىٰ دَابَّتِهِ فِي سَبِيلِ اللّهِ. وَدِينَارٌ يُنْفِقُهُ عَلَىٰ أَصْحَابِهِ فِي سَبِيلِ اللّهِ ٭ رواه مسلم Dari Tsauban, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Dinar yang paling utama adalah dinar yang dinafkahkan seseorang kepada keluarganya, dinar yang dinafkahkan untuk kendaraan di jalan Allah, dan dinar yang dinafkahkan untuk membantu teman seperjuangan di jalan Allah.” (HR. Muslim). Seorang suami lebih utama menafkahkan hartanya kepada keluarganya daripada kepada yang lain karena beberapa alasan, diantaranya adalah nafkahnya kepada keluarganya adalah kewajiban dia, dan nafkah itu akan menimbulkan kecintaan kepadanya. عن حَكِيمِ ابنِ مُعَاوِيَةَ الْقُشَيْرِيِّ عن أبِيهِ ، قال: «قُلْتُ يَارَسُولَ الله مَا حَقُّ زَوْجَةِ أَحَدِنَا عَلَيْهِ؟ قال: أَنْ تُطْعِمَهَا إذَا طَعِمْتَ، وَتَكْسُوَهَا إذَا اكْتَسَيْتَ أو اكْتَسَبْتَ وَلا تَضْرِبِ الْوَجْهَ، وَلا تُقَبِّحْ، وَلا تَهْجُرْ إلاَّ في الْبَيْتِ ٭ رواه ابوداود Dari Hakim bin Mu’awiyah dari bapaknya, bertanya kepada Rasulullah SAW: ‘Wahai Rasulullah, apa hak istri terhadap salah seorang di antara kami?” Beliau menjawab dengan bersabda, “Berilah makan bila kamu makan dan berilah pakaian bila kamu berpakaian. Janganlah kamu menjelekkan wajahnya, janganlah kamu memukulnya, dan janganlah kamu memisahkannya kecuali di dalam rumah. ( HR Abu Dawud ) عن عَبْدِ الله بنِ عَمْرٍو ، قال قال رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم: «كَفَى بالمَرْءِ إِثْماً أنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوتُ *رواه ابو داود Dari Abdullah bin Amr bin ‘Ash ra., ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Seseorang cukup dianggap berdosa apabila ia menyianyiaka orang yang harus diberi belanja.” (HR. Abu Dawud). 8. Seorang pria yang menikahi janda yang mempunyai anak, berarti ikut memelihara anak yatim. Janji Allah berupa pertolongan- Nya bagi mereka yang menikah. وَأَنْكِحُوا الْأَيَامَى مِنْكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِنْ يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ ٭ النور ٣٢ 1. Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (An Nur: 32) ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمْ حَقٌّ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ عَوْنُهُ الْمُجَاهِدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالنَّاكِحُ الَّذِي يُرِيدُ الْعَفَافَ وَالْمُكَاتَبُ الَّذِي يُرِيدُ الأَدَاءَ ٭ رواه النسائى 2. Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya. (HR. An Nasa’i,) Dan masih banyak lagi alasan2 yang lain … Muda-mudahan yang belum dapat jodoh Alloh memberi jodoh yang barokah fiddun ya wal akhiroh. Amiiin…
MENIKAH

Jumat, 17 Juni 2011

Jangan Bersedih Jangan Berputus Asa

Di bawah ini adalah kata-kata motivasi yang ingin kita bagi bersama yang dapat menaikkan semangat sekiranya kita didatangkan masalah yang menyebabkan kita hampir berputus asa.

Hati yang terluka umpama besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya. Walaupun begitu Allah S.W.T membenarkan kita untuk membalas kejahatan yang dilakukan oleh pihak lain tanpa melakukannya secara berlebih-lebihan namun bersabar itu adalah jalan yang lebih baik.

"Dan jika kamu membalas kejahatan (pihak lawan), maka hendaklah kamu membalas dengan kejahatan yang sama seperti yang telah ditimpakan kepada kamu, dan jika kamu bersabar, (maka) sesungguhnya yang demikian itu adalah lebih baik bagi orang-orang yang sabar. – al-Nahl (16) : 126


Sabar adalah perkataan yang selalu kita ungkapkan. Apabila ada musibah menimpa orang sekeliling kita, dengan mudah kita melafazkan, sabarlah. However, the real test comes when we ourselves are facing such time of trial. Baru ketika itu kita benar-benar menghayati erti sabar yang sebenarnya.

Setiap individu sudah semestinya pernah menghadapi masalah dalam hidup. Cuma masalah yang dihadapi oleh seseorang itu berbeda. Bagaimana cara untuk mengatasinya juga adalah juga satu masalah. Namun hakikatnya setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Biasanya sebelum masalah itu selesai kita akan merasa sangat tertekan, hampir putus asa kerana tidak tahan menghadapinya. Setiap hari kita tidak akan terlepas dilanda dengan masalah. Kita perlu bersedia menghadapi permasalahan tersebut dan mencoba mencari kaedah untuk mengatasinya.

Setiap masalah, kesukaran, kesakitan dan apa pun yang menyiksa jiwa adalah merupakan ujian dari Allah untuk menguji sejauh mana iman kita.
firman Allah :

“Adakah manusia itu menyangka bahwa mereka dibiarkan saja setelah mengatakan; “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami ( Allah) telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.” (Al-Ankabut: 2 – 3)

Ujian atau cobaan yang datang adalah dari Allah, ujian itu bisa sebagai kifarah dosa yang telah kita lakukan atau untuk mengangkat darjat kita di sisi-Nya. Allah juga tidak mencoba hamba-hamba-Nya tanpa mengirangira kesanggupannya atau kemampuan mereka untuk menghadapinya, ujian dan cobaan yang diturunkan Allah kepada hambanya adalah seiring dengan kemampuan individu itu untuk menyelesaikan masalahnya.

Firman Allah :

Allah tidak membebankan seseorang melainkan dengan kesanggupannya (Al-Baqarah: 286)

Setiap ujian yang datang sebenarnya mempunyai banyak hikmah di sebaliknya. Yakinlah bahwa setiap kesusahan yang kita tempuhi pasti akan diganti dengan kesenangan. Firman Allah dalam surah Al-Insyirah ayat 1-8

“Sesungguhnya setelah kesulitan itu pasti ada kemudahan”
“Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakal.” (At-Taubah: 129)

“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan yang sabar dan dengan mengerjakan solat; dan sesungguhnya solat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk.” (Al-Baqarah: 45)

“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya jika kamu orang-orang yang beriman.” (Ali-Imran:139)

Yakinlah dengan janji Allah itu dan jangan cepat putus asa dengan masalah yang dihadapi sebaliknya tingkatkan usaha dan kuatkan semangat untuk mengatasinya, firman Allah:

“ …dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir” (Yusuf : 12)

Ujian yang datang juga tandanya Allah sayang kepada kita. Jadi ambillah waktu untuk menilai diri dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dalam apa jua yang kita lakukan. Lakukanlah untuk mencari ridha Allah. berfikir dengan positif bahwa setiap cobaan datang dari Allah dan pasti ada hikmah tersendiri.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)

Seringkali apabila manusia diuji dengan musibah mereka berkeluh kesah dan merana. Tapi ketahuilah bahwa dibalik musibah itu ada hikmah yang sangat besar. Nabi bersabda : Sesungguhnya besarnya balasan baik adalah dengan besarnya ujian dan bala (tahap ganjaran adalah setimpal dengan tahap kesukaran)

Allah s.w.t apabila menyayangi suatu kaum l didatangkan baginya ujian, siapa saja yang mampu redha maka ia memperoleh ridha Allah dan barangsiapa yang ingkar , maka akan memperoleh azab Allah.” ( Riwayat At-Tirmizi)

Sabda Nabi s.a.w : Amat dikagumi sifat orang mukmin, yaitu semua urusan yang menimpanya adalah baik, dan tidaklah seorang mukmin itu kecuali apabila di timpa kebaikan, ia bersyukur lalu menjadi kebaikan baginya; dan bila ditimpa musibah keburukan ia bersabar dan menjadi kebaikan baginya apabila ia ditimpa” ( Riwayat Muslim)

Firman Allah Ta'ala:

" Dan sungguh akan Kami(Allah) berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah:155-157).

Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat sekali kecuali bagi orang yang khusyuk.” (Surah al-Baqarah, ayat 45)

Sabda Rasulullah SAW :

“Tiada seorang Muslim yang menderita kelelahan atau penyakit, atau kesusahan hati, bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua kejadian itu akan menjadi penebus dosanya.” (Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Hidup memerlukan pengorbanan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan. Insyallah….
Jangan Bersedih Jangan Berputus Asa

Mencari Pendamping Hidup

Alangkah indahnya kalau cinta ini disalurkan kepada cinta agama. Sholat terasa indah, puasa terasa nikmat, tahajud jadi penenang hati, zakat terasa indah. Persis kalau kita cinta kepada gadis/ pemuda pujaan hati, meski tampang pas-pasan (kalau gak ingin disebut jelek) karena cinta akan kelihatan cantik/ tampan. Meski rumahnya jauh, gunungpun kan kudaki lautpun kuseberangi untuk menemui sang pujaan hati.

Itulah cinta sanggup membuat orang berkorban, melahirkan energi, menambah keindahan dalam kehidupan.Namun di zaman sekarang orang sering salah jalan bagaimana memilih jodoh untuk membangun rumah tangga yang bahagia. Janga lupa, membangun rumah tangga bukan untuk kehidupan 1 atau 2 bulan, 1 atau 2 tahun, bahkan bukan cuma untuk kehidupan dunia!

Namun untuk kehidupan akhirat juga. Oleh karena itu berhati-hatilah dalam memilih jodoh, diperlukan penelitian dan pengamatan yang mendalam.

Menurut agama nikahilah seseorang karena wajah, harta, nasab, dan agamanya (ada 4 kriteria memilih jodoh).

Yang pertama, pilihlah wajahnya yang cantik/ tampan (biar gak bosen di rumah, biar kita betah di rumah, ada tempat bernaung, tempat curhat berbagi rasa suka dan duka).

Namun ingat, jangan dijadikan proritas utama. Karena wajah yang cantik/ tampan akan berubah seiring bertambahnya umur berkurangnya usia. Alhamdulillah kalau cantik rupa diringi cantik budi pekerti.

Yang kedua, carilah anak orang kaya. Namun ingat, jangan dijadikan patokan karena kekayaan bisa mendatangkan kesombongan! Tanpa harta memang orang sulit bahagia, namun harta bukanlah jaminan orang bisa hidup bahagia.

Banyak orang miskin yang kaya, tapi tidak sedikit orang kaya yang miskin (maksudnya orang miskin kaya hati dan orang kaya yang kurang bersyukur). Lebih baik miskin harta kaya budi daripada kaya harta miskin budi. Lebih utama lagi kaya harta kaya budi.

Yang ketiga, faktor keturunan. Pepatah mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Biasanya anak merupakan hasil fotokopian kelakuan orang tuanya. Kalau orang tuanya sholih insyAlloh anaknya pun ikut sholih. Namun demikian faktor keturunan bukanlah faktor dominan karena segala sesuatu sangat tergantung hidayah Alloh SWT. Bisa jadi orang tuanya maling anaknya
jadi kyai/ ulama, bahkan anak nabi pun bisa ikut-ikutan orang kafir.
Pada akhirnya orang mau besar atau tidak ditentukan kepribadian orang itu sendiri. Iman harus dicari, tidak bisa diwarisi dari ayah yang bertaqwa.Namun mudah-mudahan dari benih yang baik akan melahirkan keturunan yang baik pula. Amiin…

Yang terakhir, faktor agama. Inilah faktor yang harus dijadikan prioritas utama menentukan calon pendamping hidup. Disinilah segala sesuatunya ditentukan. Wajah tampan/ cantik, anaknya orang kaya, keturunan orang sholih, namun kalau dia sendiri agamanya rapuh maka ketiga kriteria sebelumnya hanya akan mendatangkan malapetaka.

Namun jangan harap ada 4 kriteria di atas terkumpul pada diri seseorang, manusia langka. Kadang ada orang ganteng, kaya, namun akhlaknya kurang baik (na’udzubillah kalau dia sudah berlainan akidah dengan kita/ nikah lintas agama). Ada juga orang tampang pas-pas an, gak begitu kaya buat makan aja susah, namun agamanya kuat. Bermacam-macam kondisi sesorang di dunia ini.

Mbak2ku…aa2ku…Sekali lagi diingatkan, carilah pendamping hidup yang sholih/ sholihah. Ingatlah, rumah tangga bukanlah permainan cinta semu asal suka layaknya anak muda pacaran saat ini. Namun rumah tangga yang bisa membawa kita kepada kebahagiaan hidup di dunia lebih-lebih kebahagiaan di akhirat.

Semoga kita semua dipertemukan dengan pendamping hidup yang kekal menemani kita di dunia, sampai kelak dipertemukan kembali di taman syurga firdaus Alloh ‘Azza wa Jallaa..Amiin ya robbal ‘alaminn….
Mencari Pendamping Hidup

Gambaran Keimanan Dalam Hati

Keimanan yang tertanam dalam hati, diumpamakan seperti sebuah alarm yang selalu dibawa pemiliknya kemana pun ia melangkah. Alarm itu selalu berdering, berteriak ketika si pembawa berjalan menuju batas-batas yang membahayakan dirinya.

Namun terkadang, kita sebagai pembawa alarm, seperti tidak mendengarkan teriakan alarm tersebut & terus asyik dalam keterlenaan dan kemaksiatan.

Deringan & teriakan alarm keimanan di hati ini, sebenarnya sangat keras, namun terkadang, tidak lebih keras dari teriakan hawa nafsu & bisikan syetan yang menyesatkan.

Maka.. celakalah bagi orang yang tidak menghiraukan deringan alarm keimanannya, maka alarm itu lama-kelamaan akan diam dan membisu & membiarkan pembawanya terperosok ke jurang kenistaan dan penuh siksaan yang kekal abadi selamanya.

Dan.. beruntunglah bagi orang yang memprioritaskan alarm keimanannya, sehingga ia akan berjalan tepat pada tempat yang akan membawanya menuju kenikmatan tiada tara dan kekal abadi selamanya…

“Qod’ Aflahal Mu’minuun” – Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.
Gambaran Keimanan Dalam Hati

Menata Niat Ketika Berbuat Baik

Niat, ada kaitannya dengan keikhlasan, sangat erat hubungannya dengan ketauhidan (tidak mempersekutukan Allah dengan apapun), dan sama dalam banyak segi bahasanya dengan kata “motivasi”. Niat sangat penting nilainya.

Kata seorang ulama, perkara kecil menjadi besar (nilainya/pahalanya) dikarenakan niat, dan perkara besar menjadi kecil dikarenakan niat. Karena itu, sangat sangat sangatlah penting untuk selalu menata niat di awal suatu perbuatan. Sesuatu yang sudah rutin kita lakukan, sering luput
dari penataan niat yang benar, sehingga kita menjadi jenuh, bosan, bahkan akhirnya hilang ketertarikan terhadapnya. Hanya dengan menata niat yang lurus kepada Allah, sesuatu yang rutin, yang cenderung memeras waktu, memakan tenaga, menguras pikiran, membosankan jiwa, bisa tetap menjadi amal yang kita lakukan dengan sepenuh hati karena kita tahu dalam menata niatnya.

Bahkan, perbuatan baik belum tentu dibalas kebaikan kalau ternyata kita menyembunyikan pamrih. Kalaupun orang tak mengetahuinya, sungguh Allah mengetahui bisikan di hati selirih apapun. Godaan syetan akan selalu datang, dan hati tak boleh mudah dirayu. Setiap kali merasa hati terbujuk oleh rayuan syetan untuk menghitung-hitung dalam beramal demi faktor
duniawi, maka saat itulah hati harus segera diajak kembali kepada
Allah.

Dari Abu Hurairah yang berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang pertama kali diadili pada hari kiamat adalah seseorang yang mati syahid di jalan Allah. Dia didatangkan kemudian ditampakkan kepadanya nikmat-nikmat yang diberikan kepadanya maka dia pun mengakuinya. Allah bertanya, “Apa yang kamu lakukan dengannya?” Dia menjawab, “Aku berperang untuk-Mu sampai aku mati syahid.” Allah berfirman, “Engkau dusta, sebenarnya engkau berperang karena ingin disebut sebagai pemberani. Dan itu sudah kau dapatkan.” Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.

Kemudian seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya dan juga membaca Al Quran. Dia didatangkan kemudian ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang sudah didapatkannya dan dia pun mengakuinya. Allah bertanya, “Apakah yang sudah kau perbuat dengannya ?” Maka dia menjawab, “Aku menuntut ilmu, mengajarkannya dan membaca Al Quran karena-Mu.” Allah berfirman, ”Engkau dusta, sebenarnya engkau menuntut ilmu supaya disebut orang alim. Engkau membaca Quran supaya disebut sebagai Qari’.”

Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.

Kemudian ada seseorang yang telah mendapatkan anugerah kelapangan harta. Dia didatangkan dan ditunjukkan kepadanya nikmat-nikmat yang diperolehnya. Maka dia pun mengakuinya. Allah bertanya, “Apakah yang sudah kamu perbuat dengannya?” Dia menjawab, “Tidaklah aku tinggalkan suatu kesempatan untuk menginfakkan harta di jalan-Mu kecuali aku telah infakkan hartaku untuk-Mu.” Allah berfirman, “Engkau dusta, sebenarnya engkau lakukan itu demi mendapatkan julukan orang yang dermawan, dan engkau sudah memperolehnya.”

Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk menyeretnya tertelungkup di atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.” (Diriwayatkan oleh Muslim dan Nasai, dan diriwayatkan oleh Tirmidzi)

Tapi, bukan berarti dengan demikian kita menjadi takut berbuat baik. Sungguh, tidak ada satu amalan yang bebas bersih dari noda bisikan syetan. Yang ada, adalah bagaimana usaha kita dalam menjaga amalan itu untuk tetap lurus mengharap ridha Allah.

Maka, ujiannya adalah ketika pujian atau cacian datang. Bagaimanakah tanggapan kita? Kalau kita menjadi sumringah dan besar kepala karena pujian, atau menjadi masam dan kecil hati karena cacian, maka bisa jadi kita salah menaruh pondasi niat kita. Telah kita letakkan pondasi niat itu di bawah bangunan duniawi yang rapuh, sehingga mudah rapuh oleh cacian dan pujian. Orang yang ikhlash, adalah sama saja, ketika mendapat pujian atau cacian. Karena dia tidak melihat pandangan manusia, dia hanya mengharap keridhaan Allah Ta’ala.

Biarkan Allah yang menilai hati dan amalan kita. Jangan kita berharap pada sesama ciptaan-Nya yang fana, jangan pula terhenti untuk bercermin karena pujian, jangan pula berbalik ke belakang karena cacian. Seberapa banyak amal baik kita, dan seberapa baik amal baik kita, tetap saja Allah yang Maha Mengetahui siapa di antara kita yang paling bertaqwa.

“…Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.” (QS An-Najm: 32)
Menata Niat Ketika Berbuat Baik

Berbuat Baik Terhadap Tetangga

Islam memerintahkan umatnya untuk bertetangga secara baik. Bahkan, saking seringnya Jibril mewasiatkan agar bertetangga dengan baik, Rasulullah pernah mengira tetangga termasuk ahli waris. Kata Rasulullah, seperti diriwayatkan oleh Aisyah, ”Jibril selalu mewasiatkan kepadaku tentang tetangga sampai aku menyangka bahwa ia akan mewarisinya.” (HR Bukhari-Muslim).

Namun, ternyata waris atau warisan yang dimaksud Jibril adalah agar umat Islam selalu menjaga hubungan baik dengan sesama tetangga. Bertetangga dengan baik itu, termasuk menyebarkan salam ketika bertemu, ,enyapa, menanyakan kabarnya, menebar senyum, dan mengirimkan hadiah. Sabda Rasulullah SAW, ”Wahai Abu Dzar, jika engkau memasak sayur maka perbanyaklah airnya dan bagikanlah kepada tetanggamu.” (HR-Muslim).

Lihatlah, betapa ringan ajaran Rasulullah, namun dampaknya sangat luar biasa bagi kerukunan dan keharmonisan kita dalam bermasyarakat. Untuk memberi hadiah tidak harus berupa bingkisan mahal, tapi cukup memberi sayur yang sehari-hari kita masak.

Untuk menjaga hubungan baik dengan tetangga, Rasulullah juga memerintahkan untuk saling menenggang perasaan masing-masing. ”Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya ia tidak menyakiti tetangganya.” (HR-Bukhari).

Suatu kali, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah tentang seorang wanita yang dikenal rajin melaksanakan shalat, puasa, dan zakat, tapi ia juga sering menyakiti tetangganya dengan lisannya. Rasulullah menegaskan, ”Pantasnya dia di dalam api neraka!”

Kemudian, sahabat itu bertanya lagi mengenai seorang wanita lain yang dikenal sedikit melaksanakan shalat dan puasa, namun sering berinfak dan tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya. Jawab Rasulullah, ”Ia pantas masuk surga!” (HR Ahmad).

Seorang wanita bersusah payah melaksanakan shalat wajib, bangun malam, menahan haus dan lapar, serta mengorbankan harta untuk berinfak, namun menjadi mubazir lantaran buruk dalam bertutur sapa dengan tetangganya. Rasulullah bersumpah terhadap orang yang berperilaku demikian, tiga kali, dengan sumpahnya, ”Demi Allah tidak beriman, demi Allah tidak beriman,demi Allah tidak beriman..!”

Sahabat bertanya, ”Siapa, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, ”Orang yang tetangganya tidak pernah merasa aman dari keburukan perilakunya.” (HR Bukhari).

Suatu kali, Aisyah pernah bingung mengenai siapa di antara tentangganya yang harus diutamakan. Lalu, ia bertanya kepada Rasulullah, ”Ya Rasulullah, saya mempunyai dua orang tetangga, kepada siapakah aku harus memberikan hadiah?” Beliau bersabda, ”Kepada yang paling dekat rumahnya.” (HR Bukhari).

Rasulullah menjadikan akhlak kepada tetangga sebagai acuan penilaian kebaikan seseorang. Kata beliau, ”Sebaik-baik kawan di sisi Allah adalah yang paling baik (budi pekertinya) terhadap kawannya, sebaik-baik tetangga adalah yang paling baik kepada tetangganya.” (HR Tirmidzi) 
Berbuat Baik Terhadap Tetangga

Hadiah Dari Seorang Bapak

Karena hujan yangg tidak kunjung berhenti, akhirnya saya memutuskan menerobos hujan karena hari sudah malam. Dan sampai Ciputat, perut saya sudah tidak bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung nasi tenda dipinggir jalan Ciputat. Lagi asyik-asyiknya menikmati pecel lele, masuklah seorang Bapak, dengan istri dan 2 anaknya. Yang menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong. Dan bapak ini memesan 2 piring nasi dan ayam goreng untukk istri dan anaknya. Pertamanya sih tidak ada yang kelihatan menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya.

Ternyata, yang menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang Bapak hanya melihat istri dan anaknya menikmati makanan itu. Sesekali saya melihat anak itu tertawa senang sekali, dan sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya.

Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan tetapi ada senyum bahagia di wajahnya.

Lalu saya mendengar Bapak itu berkata “Makan yang puas ya To. Ini hari ulang tahunmu”. Saya mau nangis mendengarnya. Seorang Bapak, dengan keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung membelikan ayam goreng murahan dipinggir jalan, untuk dihadiahkan pada anaknya.

Hampir hampir mau menangis rasanya diwarung itu. Segera sebelum air mata saya tumpah, saya berdiri dan membayar makanan saya. Dan juga dengan pelan-pelan saya bilang ke penjaga warung”Mas, tagihan Bapak itu biar saya yang bayar. Dan tolong tambahin ayam goreng dan tahu tempenya”. Lalu lekas lekas saya pergi.

Kisah ini ditulis, untuk bahan perenungan kita. Bahwa Allah sudah memberikan yang terbaik untuk kita saat ini. Dan satu lagi, janganlah pernah mengeluh! Ingat, kita makan di KFC, Pizza Hut, Sushitei,Yakiniku Shabu-shabu, tetapi bagi orang disekitar kita, pecel lele di pinggir jalan adalah makanan mewah buat mereka.

“Orang yang sudah diberi petunjuk agama yang benar, diberi hidayah & diberi makanan yg cukup untuk dimakan sehari, bahkan diberi sehat lagi, itu sudah sama diberi dunia seisinya. Maka bersyukurlah teman… “

Inilah cerita dari yang dikutip dari seorang teman. Semoga bermanfaat.
Hadiah Dari Seorang Bapak

PROFIL

kristanto cermin hati berisi sedikit hal tentang artkel-artikel yang mungkin perlu kawan-kawan baca, mulai dari cara koneksi internet termasuk optimalisasinya, pemanfaatan internet itu sendiri seperti blogging, tips dan trik, dan juga tentang software ponsel yang kebetulan Kita ikuti informasi perkembangannya serta ilmu pengetahuan lainnya seperti tokoh moslim terdahulu, kajian ilmiyah tentang alam menurut Qur'an dan ada juga tulisan-tulisan iseng lainnya. Namun, perlu kawan-kawan ketahui bahwa :

Tulisan-tulisan yang ada di blog ini diambil dari beberapa sumber yang menjadi bahan referensi, dan tidak semua tulisan adalah murni tulisan sendiri, melainkan juga ada tulisan yang diambil dari website lain, sumber asli dapat dilihat di akhir tulisan.
Selain referensi dari luar, tulisan dalam blog ini juga merupakan uji coba yang dilakukan untuk menampilkan sebuah konten di halaman blog, dengan kondisi waktu tertentu dan peralatan seadanya, maka tidak menutup kemungkinan terjadi kesalahan penulisan serta pemahaman maksud dari sebuah konten itu sendiri.

Mulanya, blog ini hanya untuk mencatat semua pengalaman-pengalaman sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu serta kondisi yang tidak memungkinkan untuk menulis banyak, maka blog inipun beragam isinya dan tidak berpatokan pada esensi topik blog yang sebenarnya yaitu " CERMIN HATI ".
Dari itu, sebagian besar konten-konten yang di tulis di blog ini mengadopsi dari bloger-bloger lain seperti yang dimaksud diatas, kemudian dimodifikasi bahasanya untuk mempertajam maksud yang disampaikan oleh entah siapa sumber utamanya.
Dengan demikian secara komprehensif, jelas terlihat dari isi konten ini sangat kekeringan ide dan bahkan jauh dari nilai-nilai objektifitas yang dapat dipertanggung jawabkan keberadaannya, sehingga akhirnya berakibat pada hilangnya daya saing diantara jutaan bloger-bloger lain, walaupun sebenarnya banyak sekali hal-hal penting atau pengalaman-pengalaman pribadi maupun orang lain yang bisa dituangkan didalamnya.
kristanto sampai saat ini tidak memiliki afiliasi atau hubungan dengan provider manapun (operator GSM dan CDMA). Tulisan yang berkaitan dengan koneksi internet dengan jasa ISP operator seluler GSM dan CDMA termasuk di dalamnya penggunaan software ponsel dengan merk dan seri tertentu adalah murni untuk berbagi pengalaman.
Jika nantinya didalam blog ini kawan-kawan mendapatkan tulisan tentang seluler dari operator GSM maupun CDMA tertentu, dan produk tertentu, sekali lagi, itu hanya sebatas berbagi saja. Apa yang di sampaikan diatas, tentunya dapat dimengerti oleh kawan-kawan semua.
Dengan minimnya pengalaman dan ilmu yang dimiliki penulis, tentu di sana sini banyak sekali kekurangannya. Untuk itu masukan dari rekan-rekan serta kawan-kawan bloger semua, saya sangat berterima kasih dan akan selalu menerima dengan senang hati.
Bagi kawan-kawan yang ingin memanfaatkan tulisan dalam blog ini sebagai bahan referensi atau ingin memuat ulang dalam blog yang lain, bisa mengcopy tulisan di blog ini dengan mencantumkan link aslinya sebagai sumber atau referensinya ( sebagai wujud penghargaan karya tulis dan pemikiran dari penulis ). Dan disisi kanan blog ini ditambahkan fasilitas SMS gratis buat kawan-kawan yang gemar ber SMS ria. Silahkan dimanfaatkan.
Jiika ada komentar dari kawan-kawan bloger, pertanyaan, saran, ataupun kritik, bisa langsung disampaikan di bawah tulisan atau postingan yang bersangkutan, Kita akan berusaha menanggapinya sesuai dengan kemampuan yang ada.
Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan, mohon maaf jika ada komentar ataupun pertanyaan yang belum bisa ditanggapi. Untuk komentar pengunjung, melakukan moderasi tersendiri atas komentar yang masuk, apakah layak dimuat atau tidak.
PROFIL

Senin, 13 Juni 2011

Apakah Anda Orang Yang Sibuk?

Kamu sibuk dengan dunia
Dunia tidak sibuk dengan kamu.
Mengapa Kamu tidak sibuk dengan Alloh Sang Pemilik Dunia?
DIA sibuk mengurusi semua tentangmu,
Kamu mengejar Dunia,
Dunia belum tentu menjadi kepunyaanmu
Sedangkan Alloh telah kamu tinggalkan

Walaupun kamu memiliki dunia
Apalah artinya jika kamu tidak memiliki Alloh Sang Pemilik Dunia
Tetapi jika kamu memiliki Alloh,
Dunia kepunyaan Alloh akan menjadi milikmu kelak

Kamu terlena, kamu salah berfikir,
Bagaimana kamu berfikir?
Bagaimana kamu membuat keputusan?
Bersibuklah dengan Alloh, yang sibuk mengurusimu,
Janganlah sibuk-sibuk dengan dunia yang tidak sibuk pun terhadapmu,
Kamu bersibuk-sibuk dengan Alloh, Alloh tidak akan mengecewakanmu
Kamu sibuk dengan dunia, dunia belum tentu milikmu
Walaupun kamu boleh memiliki dunia,
Namun suatu ketika dunia tetap akan mengecewakanmu…
Apakah Anda Orang Yang Sibuk?

RAINBOW COLLECTION Rp. 295,000,-

RAINBOW COLLECTION Rp. 295,000,-

FRIZYGREEN COLLECTION Rp. 465,000,-

FRIZYGREEN COLLECTION Rp. 465,000,-

TUPPERWARE

TUPPERWARE
Hang Out Set (Termasuk tas) Rp. 149,000,-

SIMPLY HEALTHY SET

SIMPLY HEALTHY SET
SIMPLY HEALTHY SET Rp. 195,000,-

Berita Utama | Nasional

 
Editor template ibnuhasbie | Untuk template Catatan Harian